MENGEVALUASI JARINGAN NIRKABEL
Mengevaluasi jaringan nirkabel
1.pengertian jaringan nirkabel
Jaringan Nirkabel adalah teknologi yang menggunakan dua piranti untuk bertukar data tanpa media kabel.jaringan nirkabel ini sering dipakai untuk jaringan komputer baik jarak yang dekat (beberapa meter ,memakai alat /pemancar bluetooth)maupun pada jarak jauh (lewat satelit).
2.keunggulan jaringan nirkabel
A.tingkat mobilitas tinggi
Penggunaan jaringan nirkabel memberikan kemudahan terhadap pengguna untuk mengakses informasi dimana pun mereka berada selama dapat terjangkau jaringan nirkabel tersebut.
B.proses instalasinya mudah dan cepat
Instansi sebuah jaringan nirkabel termasuk mudah dan cepat tanpa harus menarik kabel melalui dinding.kabeh digunakan ketika menghubungkan sebuah acces poin ke sebuah jaringan (hub/repeater/rauter).
C.lebih fleksibel
Penggunaan jaringan nirkabel memungkinkan kita membangun sebuah jaringan komputer pada tempat tempat yang tidak mungkin atau sulit dijangkau oleh kabel.
D.Meningkatkan produktivitas
Produktivitas berasal dari bahas Inggris, yaitu productivity. Namun, productivity itu sendiri merupakan gabungan dari dua kata, yaitu product dan activity. Sehingga, produktivitas bisa dikatakan sebagai suatu bentuk aktivitas yang dilakukan untuk menghasilkan produk barang atau jasa.
3.kerugian jaringan nirkabel
A.keamanan
Karena jaringan nirkabel bekerja dengan medium udara,sebenarnya transmisi data dapat ditangkap dan disadap oleh siapa saja sehingga banyak sekali jenis serangan yang terjadi pada jaringan nirkabel.
B.Faktor kecepatan
Kecepatan data dipengaruhi oleh lingkungan sehingga laju data yang didapat menjadi 11 mbps sehingga 24mbps.faktor cuaca sangat berpengaruh terhadap kualitas sinyal, mengingat bahwa sistem transmisi yang digunakan adalah media gelombang radio diudara, sehingga dapat tertunda-tunda kepada pengguna.,
C.faktor biaya(cost)
Harga faktor untuk membuat jaringan nirkabel saat ini masih tergolong mahal sehingga implementasinya membutuhkan perencanaan yang tepat. walaupun biaya awalnya sangat tinggi, biaya perawatannya masih lebih murah dibandingkan jaringan nirkabel. selain itu, jaringan nirkabel sangat cocok, maksudnya terjadi perpindahan atau rotasi lingkungan kerja.
Terlepas dari keuntungan dan kerugian jaringan nirkabel, saat ini pemanfaatan teknologi telah banyak digunakan baik dalam perusahaan (swasta) maupun di lokasi publik (hotspot). semakin maraknya penggunaan jaringan nirkabel menunjukan bahwa keuntungan nirkabel lebih besar dibandingkan dengan kerugiannya.
Jenis jaringan nirkabel
1. WLAN
Wireless Local Area Network memungkinkan dapat menghubungkan dua atau lebih perangkat untuk saling bertukar data dan informasi.
WLAN menyediakan koneksi melalui access point untuk jaringan internet yang lebih luas.
Biasanya WLAN dipakai pada tempat-tempat yang wilayahnya kecil, seperti perkantoran, sekolahan, bandara, perpustakaan dan sebagainya.
2. WMAN
Wireless Metropolitan Area Network dapat saling menghubungkan di beberapa titik pada wilayah metropolitan.
Contohnya adalah gedung perkantoran A dengan gedung perkantoran B, atau bisa juga jaringan ini dapat menjangkau satu kota sekaligus.
3. WWAN
Wireless Wide Area Network dapat digunakan oleh pengguna terkoneksi ke jaringan pribadi atau publik dari arak jauh.
Jangkauannya sangat luas hingga satu negara, karena menggunakan sistem satelit.
Contohnya adalah 2G, 3G, dan sebagainya.
4. WPAN
Sedangkan Wireless Personal Area Network adalah jaringan nirkabel yang jangkauannya paling kecil karena bersifat mendadak.
Adapaun jarak yang dapat diangkau dengan WPAN adalah sepuluh meter.
Contoh jaringan WPAN adalah bluetooth yang tersemat di smartphone, laptop, tablet, dan yang lainnya
Jenis jenis perangkat nirkabel
1.nirkabel access pointaccess point adalah perangkat keras jaringan komputer yang menghubungkan perangkat nirkabel (tanpa kabel) dengan jaringan lokal menggunakan teknologi seperti wifi, bluetooth, nirkabel , dan lain sebagainya.
Access point juga sering disebut dengan wireless local area network (WLAN). Perangkat ini berfungsi untuk mengirim dan menerima data yang berasal dari adaptor nirkabel.
Kelebihan yang didapatkan ketika menggunakan access point adalah sinyal wifi yang dapat menjangkau semua ruangan meskipun terhalang banyak tembok atau sekat antar ruang.
Berikut ini fungsi-fungsi access point secara rinci:
1.Fungsi access point adalah sebagai penyebar sinyal internet kepada perangkat yang terhubung melalui radio gelombang.
2.Access point adalah penghubung antar jaringan, yaitu jaringan lokal yang memakai kabel dengan jaringan nirkabel seperti wifi, wireless, bluetooth dan lain sebagainya.
3.Access point juga dapat digunakan untuk mengatur alamat IP secara otomatis terhadap perangkat yang terhubung.
4.Dengan dilengkapi fitur keamanan WEP atau WAP yang biasa disebut shared key-authentication , access point dapat digunakan sebagai pengaman.
Nirkabel router
Yaitu sebuah alat yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau internet menuju tujuan,sebuah proses dikenal routing.
Fungsi utama router yaitu menghubungkan beberapa jaringan untuk menyampaikan data dan suatu jaringan ke jaringan yang lain. Namun router berbeda dengan switch, karena switch hanya digunakan untuk menghubungkan beberapa komputer dan membentuk LAN (local area network), Sedangkan router digunakan untuk menghubungkan antar satu LAN dengan LAN yang lainnya.
2) Router juga berfungsi untuk menstran misikan informasi dari satu jaringan ke jaringan lain yang sistem kerjanya seperti bridge. 3)Router juga berfungsi untuk menghubungkan jaringan lokal kesebuah koneksi DSL biasa juga disebut DSL router. Router ini umumnya memilki fungsi firewall untuk melakukan penapisan paket berdasarkan sumber serta alamat tujuan paket tersebut, namun tidak semua router memiliki fungs yang sama.
Fungsi utama router pada komputer adalah sebagai distributor atau membagi IP Adress baik secara DHCP maupun static ke semua komputer yang telah terhubung ke router tersebut.
Antena pengarah
Pengertian Antena
Antena adalah alat untuk mengirim dan menerima gelombang elektromagnetik, bergantung kepada pemakaian dan penggunaan frekuensinya, antena bisa berwujud berbagai bentuk, mulai dari seutas kabel, dipole, ataupun yagi, dsb. Antena adalah alat pasif tanpa catu daya(power), yang tidak bisa meningkatkan kekuatan sinyal radio, dia seperti reflektor pada lampu senter, membantu mengkonsentrasi dan memfokuskan sinyal.
Kekuatan dalam mengkonsentrasi dan memfokuskan sinyal radio, satuan ukurnya adalah dB. Jadi ketika dB bertambah, maka jangkauan jarak yang bisa ditempuhpun bertambah.
Fungsi Antena
Antena berfungsi untuk mengubah sinyal listrik menjadi sinyal elektromagnetik, lalu meradiasikannya (Pelepasan energy elektromagnetik ke udara / ruang bebas). Dan sebaliknya, antena juga dapat berfungsi untuk menerima sinyal elektromagnetik (Penerima energy elektromagnetik dari ruang bebas ) dan mengubahnya menjadi sinyal listrik. Pada radar atau sistem komunikasi satelit, sering dijumpai sebuah antena yang melakukan kedua fungsi (peradiasi dan penerima) sekaligus. Namun, pada sebuah teleskop radio, antena hanya menjalankan fungsi penerima saja.
Karakter Antena
Ada beberapa karakter penting antena yang perlu dipertimbangkan dalam memilih jenis antena untuk suatu aplikasi , yaitu pola radiasi, directivity, gain, dan polarisasi.
1. Pola Radiasi
Pola radiasi antena adalah plot 3-dimensi distribusi sinyal yang dipancarkan oleh sebuah antena, atau plot 3-dimensi tingkat penerimaan sinyal yang diterima oleh sebuah antena. Pola radiasi antena dibentuk oleh dua buah pola radiasi berdasar bidang irisan, yaitu pola radiasi pada bidang irisan arah elevasi (pola elevasi) dan pola radiasi pada bidang irisan arah azimuth (pola azimuth).
Kedua pola di atas akan membentuk pola 3-dimensi. Pola radiasi 3-dimensi inilah yang umum disebut sebagai pola radiasi antena dipol. Sebuah antena yang meradiasikan sinyalnya sama besar ke segala arah disebut sebagai antena isotropis. Antena seperti ini akan memiliki pola radiasi berbentuk bola Namun, jika sebuah antena memiliki arah tertentu, di mana pada arah tersebut distribusi sinyalnya lebih besar dibandingkan pada arah lain, maka antena ini akan memiliki directivity Semakin spesifik arah distribusi sinyal oleh sebuah antena, maka directivity antenna tersebut.
Antena dipol termasuk non-directive antenna. Dengan karakter seperti ini, antena dipol banyak dimanfaatkan untuk sistem komunikasi dengan wilayah cakupan yang luas. Pada astronomi radio, antena dipol digunakan pada teleskop radio untuk melakukan pengamatan pada rentang High Frekuensi (HF). Bentuk data yang dapat diperoleh adalah variabilitas intensitas sinyal yang dipancarkan oleh sebuah objek astronomi. Namun, karena antena dipol tidak memiliki directivity pada arah tertentu, teleskop radio elemen tunggal yang menggunakan antena jenis ini tidak dapat digunakan untuk melakukan pencitraan.
2. Grid
Gain (directive gain) adalah karakter antena yang terkait dengan kemampuan antena mengarahkan radiasi sinyalnya, atau penerimaan sinyal dari arah tertentu. Gain bukanlah kuantitas yang dapat diukur dalam satuan fisis pada umumnya seperti watt, ohm, atau lainnya, melainkan suatu bentuk perbandingan. Oleh karena itu, satuan yang digunakan untuk gain adalah desibel.
3. Polarisasi
Polarisasi didefinisikan sebagai arah rambat dari medan listrik. Antena dipol memiliki polarisasi linear vertikal . Mengenali polarisasi antena amat berguna dalam sistem komunikasi, khususnya untuk mendapatkan efisiensi maksimum pada transmisi sinyal. Pada astronomi radio, tujuan mengenali polarisasi sinyal yang dipancarkan oleh sebuah objek astronomi adalah untuk mempelajari medan magnetik dari objek tersebut.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pola radiasi, yang pertama adalah Half-power Beamwidth (HPBW), atau yang biasa dikenal sebagai beanwidth suatu antena. Dalam astronomi radio, beamwidth adalah resolusi spasial dari sebuah teleskop radio, yaitu diameter sudut minimun dari dua buah titik yang mampu dipisahkan oleh teleskop radio tersebut. Secara teori, beamwidth untuk antena yang berbentuk parabola dapat ditentukan.
Karakteristik jaringan nirkabel
Standarisasi ieee
Yaitu pembuatan kunci yang baku untuk kebanyakan berbagai hal berhubungan dengan teknologi informasi diamerika serikat.
4. IEEE 802.11a, 802.11b, 802.11g, 802.11n
IEEE (Institute of Electrical and Electronic Engineers) adalah institusi yang melakukan kajian, riset, dan pengembangan terhadap perangkat jaringan yang kemudian menjadi standarisasi untuk digunakan sebagai perangkat jaringan.
5. Nirkabel channel
Pada wireless 802.11 b/g/n yang menggunakan band 2.4 GHz, ada 14 chanel yang dapat digunakan. Dalam suatu area kadang sering ada banyak jaringan wireless lain selain milik kita, jika chanel yang digunakan antara satu wireless dengan wireless yang lain bersinggungan tentu akan menimbulkan interferensi yang menyebabkan sinyal wireless kurang maksimal yang akhirnya juga berdampak pada kurang optimalnya pertukaran data pada jaringan wireless tersebut. Berikut representasi grafik pada wi-fi chanel pada band 2.4